Kita pasti tidak asing dengan Suku Jawa. Yap, suku yang ada di pulau Jawa ini memiliki banyak keberagaman loh, karena melewati sejarah proses yang panjang nan kompleks membuat Suku Jawa memiliki banyak jenis budaya dan bahasa. Nah apa sih jenisnya ? Yuk kita simak!
Jawa Mataram :
Salah satu dari suku Jawa yang tinggal di sebagian Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian besar Jawa Timur. Dinamakan Mataraman karena mereka mengikuti budaya yang dipakemkan oleh Kesultanan Mataram. Ciri khas dari Jawa Mataraman ialah tutur kata nya yang halus karena dekat dengan ibukota
Kesultanan Mataram. Suku Jawa Mataraman tersebar di daerah Surakarta, Klaten, Boyolali. Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Gunungkidul, Sukoharjo, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Yogyakarta, Magelang, Semarang, Purworejo, Salatiga, Wonosobo, Grobogan, Kudus, Rembang, Pati, Juwana, Demak, Bojonegoro, Tuban, Nganjuk, Ngawi, Jepara, Kediri, Madiun, Blora, Lamongan, Magetan, Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek.
Jawa Arekan :
Salah satu suku Jawa yang tinggal di pesisir pantai timur laut Jawa Timur ini terkenal akan logat bicaranya yang lantang dan kasar. Pusat budaya Jawa Arekan ini berada di Surabaya. Suku Jawa Arekan tersebar di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Batu, dan Mojokerto
Jawa Ngapak :
Salah satu suku Jawa yang tinggal di bagian barat Jawa Tengah. Jawa Ngapak terkenal akan dialeknya yang khas seperti 'Sego' menjadi 'Sega'. Secara kebudayaan Jawa Ngapak terbagi menjadi 2 yakni Ngapak Banyumasan dan Ngapak Tegalan atau Pekalongan. Jawa Ngapak biasanya tersebar di dearah Kebumen, Cilacap, Banyumas, Tegal, Pekalongan, Pekalongan, Brebes, Kendal, Batang, Purbalingga, Banjarnegara, dan Pemalang.
Jawa Pendhalungan :
Suku Jawa Pendalungan ialah suku yang tinggal di daerah Tapal Kuda Jawa Timur. Suku Jawa Pendalungan dikenal karena logatnya yang agak tercampur dengan Madura. Pencampuran ini terjadi kemungkinan ketika orang - orang Madura bermigrasi untuk mengisi Tapal Kuda karena suku Osing pada saat itu dibantai besar - besaran oleh Belanda di seluruh Tapal Kuda sehingga orang - orang Madura yang pindah kesana bercampur dengan Jawa dan terjadi lah pencampuran budaya. Suku Jawa Pendalungan biasanya tersebar di daerah Probolinggo, Lumajang, dan Jember.
Suku Tengger :
Suku Tengger ialah suku Sub Jawa yang tinggal di Pegunungan Bromo. Mereka diyakini sebagai orang Jawa yang tak mau masuk Islam dan kemudian tinggal di Pegunungan Bromo karena menghindar dari pembantaian terhadap orang - orang Jawa yang beragama Hindu yang dilancarkan oleh Kesultanan Demak.
Suku Osing :
Suku ini tergolong Sub Jawa yang tinggal di Banyuwangi. Suku ini merupakan penduduk asli Banyuwangi atau mereka dikenal sebagai rakyat asli Kerajaan Blambangan (Kerajaan Hindu terakhir di Jawa). Dahulu suku Osing tinggal di seluruh Tapal Kuda, karena pada saat Puputan Bayu pada abad ke 18 yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Blambangan. Maka oleh karenanya. Suku Osing diburu oleh Belanda dibantai besar - besaran di kawasan Tapal Kuda dan akhirnya mereka hanya tersisa di Banyuwangi.
Jawa Cirebon :
Suku Jawa Cirebon ialah suku yang mendiami di pantai utara Jawa Barat. Mereka merupakan ialah suku yang masih memegang adat yang ditinggalkan Kesultanan Cirebon. Suku ini pada awalnya merupakan campuran dari suku Sunda dan Jawa yang mengalami akulturasi karena Cirebon merupakan batas dari wilayah tempat tinggal suku Jawa dan suku Sunda. Suku ini tersebar di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Jawa Banten :
Suku ini Jawa Banten ialah suku yang mendiami pantai utara Banten. Mereka sama seperti suku Jawa Cirebon namun mereka berkiblat pada adat yang ditinggalkan Kesultanan Banten. Suku ini tersebar di Tangerang, Tangerang Selatan, Serang, Cilegon, Lebak, dan Serang








